HUBUNGAN KEPRIBADIAN DAN STIGMA DENGAN KETERBUKAAN PASIEN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS PADA KELUARGA DI RUANG VOLUNTARY COUNSELING AND TEST RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI

Abstract

Stigma dan diskriminasi pada ODHA masih sering dirasakan oleh penderita HIV. Hal tersebut akan berdampak pada keterbukaan diri Orang dengan HIV dalam mengungkapkan atau menyembunyikan status penyakitnya kepada orang-orang yang ada disekitarnya. Tujuan: untuk mengetahui hubungan kepribadian dan stigma dengan keterbukaan pasien HIV pada keluarga di ruang VCT RSUD Kota Kendari. Metode: Penelitian menggunakan desain cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien HIV yang masih melakukan terapi ARV di ruang VCT RSUD Kota Kendari sebanyak 83 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 69 responden. Uji statistic yang digunakan adalah Uji Chi square.Hasil: penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepribadian dengan keterbukaan diri pasien HIV pada keluarga di Ruang VCT RSUD Kota Kendari, dengan nilai sebesar 0,340; dengan keeratan hubungan sedang dan ada hubungan antara stigma dengan keterbukaan diri pasien HIV pada keluarga di Ruang VCT RSUD Kota Kendari, dengan nilai sebesar 0,568 dengan keeratan hubungan kuat. Implikasi Penelitian: Hasil penelitian ini bisa dijadikan acuan untuk menanggulangi efek dari stigma dan diskriminasi pada ODHA. Rekomendasi: Disarankan bagi ODHA untuk lebih percaya diri dalam bersosialisasi dalam masyarakat. ODHA harus dapat menerima segala konsekuensi yang diberikan terhadapnya sebagai akibat dari penyakit yang dideritanya.