FAKTOR PENYEBAB KECENDERUNGAN FRAUD PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA MAKASSAR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai faktor penyebab
kecenderungan kecurangan pada organisasi sektor publik di Kota Makassar. Variabel yang diuji yaitu keadilan distributif, keadilan prosedural, sistem pengendalian internal, gaya
kepemimpinan dan budaya etis organisasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 83 sampel yang bekerja di sektor publik di kota Makassar. Sampel diseleksi dari
beberapa instansi sektor publik dengan teknik convenience sample. Pengujian hipotesis
menggunakan alat analisis SEM (Structural equations model) untuk menguji indikator yang
membentuk konstruk dan menguji pengaruh variabel yang mempengaruhi kecenderungan
kecurangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh keadilan prosedural, sistem
pengendalian internal dan gaya kepemimpinan terhadap kecenderungan kecurangan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Betts, D. (2009). The Psychology of Fraud: What Makes Employee Cross The Line. ACFE Report.
Colquitt, J. A. (2001). On the dimensionality of organizational justice: a construct validation of a measure. Journal of Applied Psychology, 86(3), 386.
Cressey, D. R. (1953). Other people’s money; a study of the social psychology of embezzlement.
Greenberg, J., & Baron, R. A. (2003). Behaviour in Organisations, eighth (international) edition. Prentice Hall.
Ivancevich John, M., Robert, K., & Matteson Michael, T. (2006). Perilaku dan Manajemen Organisasi. Erlangga, Jakarta.
Moeljono, D. (2003). Budaya korporat dan keunggulan korporasi. Elex Media Komputindo.
Palupi, S. (2012). Persoalan Psikologis Wanita Menopause. Jurnal Al-Risalah, 12(1), 103–114.
Pramudita, A. (2013). Analisis Fraud di Sektor Pemerintahan Kota Salatiga. Accounting Analysis Journal, 2(1).
Puspasari, N., & Suwardi, E. (2012). Pengaruh Moralitas Individu Dan Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi: Studi Eksperimen Pada Konteks Pemerintahan Daerah. [Yogyakarta]: Universitas Gadjah Mada.
Rae, K., & Subramaniam, N. (2008). Quality of internal control procedures. Managerial Auditing Journal.
Rawls, J. (2009). A theory of justice. Harvard university press.
Robbins, P. (2003). Stephen. 2003. Perilaku Organisasi.
Robbins, S. P., & Timothy, A. (2008). Judge. Organizational Behavior, 12th Ed. Jakarta: Salemba Empat.
Schminke, M., Ambrose, M. L., & Noel, T. W. (1997). The effect of ethical frameworks on perceptions of organizational justice. Academy of Management Journal, 40(5), 1190–1207.
Setiawan, I., IP, S., & Si, M. (2016). Mengikis Perilaku Korupsi Pada Birokrasi Pemerintahan. Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, 42.
Thibaut, J., & Walker, L. (1978). A theory of procedure. Calif. L. Rev., 66, 541.
Tyler, T. R., & Blader, S. L. (2003). The group engagement model: Procedural justice, social identity, and cooperative behavior. Personality and Social Psychology Review, 7(4), 349–361.
Walster, E., Walster, G. W., & Berscheid, E. (1978). Equity: Theory and research.
Wilopo. (2006). Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi: Studi pada Perusahaan Publik dan Badan Usaha Milik Negara di Indonesia. The Indonesian Journal of Accounting Research, 9(3).
DOI: https://doi.org/10.33857/jafr.v5i1.421
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office: Department of Accounting, Faculty of Economic, Patria Artha University. Jln. Tun Abdul Razak (Hertasning Baru), Poros Makassar–Gowa, South Sulawesi, Indonesia. | Tel./Fax : +62411-8225111 / +62411-8225112 | Email : jafre@patria-artha.ac.id