KONTRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP PENERIMAAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TAKALAR
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aji B.P. I K.Kirya, G.P.A.J.sila. (2015). “Analisis Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Di Kabupaten Buleleng.” e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha 3: 1-13.
Akhmad, N.A. Achsani, M.Tambunan, S.A.Mulyo. (2013). The Impact of Fiscal Policy on the Regional Economy: Evidence from South Sulawesi,. Journal of Applied Sciences Research (Journal of Applied Sciences Research) 9, no. 4: 2463-2474.
Akhmad. 2014. “Dampak Pengeluaran Pemerintah Daerah Terhadap Kemiskinan Pada Sepuluh Kabupaten Di Provinsi Sulawesi Selatan.” Seminar Nasional; Optimalisasi Hasil-Hasil Penelitian Dalam Menunjang Pembangunan Berkelanjutan. Makassar: Lembaga Penelitian UNM, 2015. 32-46.
Akhmad, B.Romadhoni, F. Diana. (2020). “Tingkat kemandirian keuangan pemerintah Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Selatan.” Journal of Accounting & Financial Reporting 4, no. 1: 1-12.
Akhmad. (2019). Manajemen Keuangan Daerah Dalam Era Otonomi Daerah; Sebuah Kajian Teoritis Dan Empiris. Bogor: Azkiya Publishing.
Badan Pusat Statistik . (2020) Kabupaten Takalar dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Takalar. Takalar.
Cullis, J.G. and P.R. Jones. (1992).Public Finance and Public Choice. Singapore.: McGrow Hill,
Direktorat Jenderal Perimbangan keuangan,. (2017). Modul Kerjasama Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah; Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah. Jakarta: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Firdausy C.M. (2017). Optimalisasi Kebijakan Penerimaan Daerah. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Mardiasmo. (2009). Kebijakan Desentralisasi Fiskal di Era Reformasi: 2005-2008: Era Baru kebijakan Fiskal. Jakarta: Kompas.
Peraturan pemerintah RI No.12 Tahun 2019. Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Sabilla K & W.K.Jaya. (2014). “Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Per Kapita Regional Di Indonesia.” Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan 15, no. 1 : 12-22.
Safrianto S. (2017). “Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Aceh.” Jurnal E-KOMBIS 3, no. 2 : 60-67.
Samimi A.J at al. (2010) “Fiscal Decentralization and Economic Growth in Iran.” Australian Journal of Basic and Applied Sciences 4, no. 11 : 5490-5495.
Savitri K.A.dkk. (2019). “Analisis Faktor Penyebab Dan Akibat Dari Ketidaktepatan Waktu Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2017.” Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika 9, no. 1 : 59-71.
Stiglitz J.E and J.K.Rosengard. (2015). Economics of The Public Sector. New York: W. W. Norton & Company, Inc.
UU No. 32 Tahun 2004. Tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta. Pemerintah Republik Indonesia, 2004.
UU No.33 Tahun 2004. Tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia, 2004.
UU No. 28 Tahun 2009. tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia, 2009.
Yanti N. (2013). Analisis Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Dalam Mendukung Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Padang.” Jurnal KBP 1, no. 3: 439-453.
DOI: https://doi.org/10.33857/jafr.v5i1.422
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editorial Office: Department of Accounting, Faculty of Economic, Patria Artha University. Jln. Tun Abdul Razak (Hertasning Baru), Poros Makassar–Gowa, South Sulawesi, Indonesia. | Tel./Fax : +62411-8225111 / +62411-8225112 | Email : jafre@patria-artha.ac.id